MNP - Tahun Baru di Jepang tidak akan lengkap tanpa permainan fuku Warai. Permainan tradisional ini yang dimainkan saat tahun baru di Jepang. . Permainan dilakukan dengan menggunakan gambar wanita berwajah lucu (disebut okame atau otafuku). Namun gambar bagian-bagian wajah, seperti alis, mata, hidung, dan bibir berada pada guntingan-guntingan kertas yang terpisah.
Dengan memakai kain penutup mata, pemain ditutup matanya. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menempatkan potongan kertas dalam bentuk mata, hidung, dan mulut pada wajah. pemain berusaha meletakkan bagian-bagian wajah pada tempatnya. Peletakan bagian-bagian wajah di tempat yang bukan semestinya, kemungkinan dapat menghasilkan gambar lucu yang mengundang tawa. Pemenang permainan ini adalah pemain yang dianggap membuat gambar paling lucu, atau pemain yang berhasil meletakkan bagian-bagian wajah di tempat yang benar.
Permainan ini menjadi populer di akhir periode Edo (1603-1868), dan orang-orang mulai bermain sebagai permainan Tahun Baru selama era Taisho (1912-1926). Sampai sekitar tahun 1960. Permainan ini banyak dimainkan orang Jepang sewaktu merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga, sebagian besar anak-anak, bermain game ini di rumah.
Awalnya, hanya satu gaya wajah digunakan dalam game ini, wajah bulat dari seorang wanita. Tapi selama bertahun-tahun, wajah lainnya, yang mencerminkan di mana mereka ciptakan, mulai dipakai juga: aktor populer, pahlawan buku komik, dan sebagainya. (sumber:wikipedia/jpn.org)
Dengan memakai kain penutup mata, pemain ditutup matanya. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menempatkan potongan kertas dalam bentuk mata, hidung, dan mulut pada wajah. pemain berusaha meletakkan bagian-bagian wajah pada tempatnya. Peletakan bagian-bagian wajah di tempat yang bukan semestinya, kemungkinan dapat menghasilkan gambar lucu yang mengundang tawa. Pemenang permainan ini adalah pemain yang dianggap membuat gambar paling lucu, atau pemain yang berhasil meletakkan bagian-bagian wajah di tempat yang benar.
Permainan ini menjadi populer di akhir periode Edo (1603-1868), dan orang-orang mulai bermain sebagai permainan Tahun Baru selama era Taisho (1912-1926). Sampai sekitar tahun 1960. Permainan ini banyak dimainkan orang Jepang sewaktu merayakan tahun baru di rumah bersama keluarga, sebagian besar anak-anak, bermain game ini di rumah.
Awalnya, hanya satu gaya wajah digunakan dalam game ini, wajah bulat dari seorang wanita. Tapi selama bertahun-tahun, wajah lainnya, yang mencerminkan di mana mereka ciptakan, mulai dipakai juga: aktor populer, pahlawan buku komik, dan sebagainya. (sumber:wikipedia/jpn.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar