Sabtu, 09 Januari 2016

Tokoh pada uang kertas pecahan 10.000 yen


一万円
Fukuzawa Yukichi (福澤 諭吉), tokoh di uang kertas pecahan terbesar di Jepang, 10.000 yen一万円(ichiman en). Ia lahir di Osaka, 10 Januari 1835 – meninggal di Tokyo, 3 Februari 1901 pada umur 66 tahun) adalah penulis Jepang, ahli rangaku sekaligus samurai Domain Nakatsu, penerjemah, pengusaha, dan pengajar yang mendirikan Universitas Keio 「慶応大学」. Bisa dikatakan Bapak pendidikan untuk masyarakat Jepang..

Fukuzawa menerbitkan banyak sekali buku dan artikel, di antaranya Gakumon no Susume (Dorongan untuk Belajar) (1872-1876) dan Bunmeiron no Gairyaku (Garis Besar Teori Peradaban) (1875). Kalimat pembuka Gakumon no Susume dikenal anak-anak sekolah di Jepang, "Langit tidak menciptakan seseorang dengan harkat di atas atau di bawah orang lainnya."



Buku yang berjudul “Gakumon no susume” ini pada tahun 1882 telah terjual 600.000 naskah. Buku ini antara lain menyatakan: 。ーManusia tidak dilahirkan mulia atau hina, kaya atau miskin, tetapi dilahirkan sama dengan yang lain. Siapa yang gigih belajar dan menguasai ilmu dengan baik akan menjadi mulia dan kaya.

Kata2 petuah yg terkenal dari "Fukuzawa Yukichi" diantaranya :

『人学ばざれば智なし、智なき者は愚人なり』
(hito manabazareba chi nashi,chi naki mono wa gujin nari)
「人は色々な事を学ぶ事により頭が良くなり成長出来るが、それが出来ない人は愚かだ」みたいな感じです。
(hito wa iro2na koto wo manbu koto ni yori atama ga yoku nari seichou dekiru ga,sore ga dekinai hito wa oroka da) mitai na kanji desu.

diartikan ke bahasa Indonesia..
"Orang yg belajar berbagai hal akan bertambah pintar dan berkembang, dan orang2 yg tidak bisa melakukan ini adalah orang yg bodoh" dalam kata lain "kepintaran dan kebodohan seseorang itu bukan terbatas dari otak atau kepala manusia saja, tapi juga dari aspek kemauan utk mau pintar dan berkembang dari orang tersebut"

Ia dianggap sebagai salah seorang pendiri Jepang modern. Sejak tahun 1984, lukisan potretnya menghiasi uang kertas pecahan terbesar di Jepang, 10.000 yen. (sumber: Wikipedia/fb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar